Katak Bisa Prediksi Gempa


Yunanto Wiji Utomo | A. Wisnubrata | Senin, 5 Desember 2011 | 17:23 WIB
Jim McGuire Katak ini meletakkan telur di dedaunan dan bukan di air, lalu menungguinya. Jenis ini adalah salah satu dari 9 spesies katak yang belu dikenal dunia ilmu pengetahuan sebelumnya.
LONDON, KOMPAS.com - Telah banyak publikasi yang menyatakan bahwa hewan bisa memprediksi gempa. Kini, publikasi di Journal of Environmental Research and Public Health menambahkan satu lagi jenis hewan yang bisa memprediksi gempa, yakni katak.

Publikasi itu adalah hasil penelitian Rachel Grant, biolog Universitas Terbuka di Inggris bekerjasama dengan pakar geofisika NASA, Friedemann Freund. Untuk mendapatkan hasil itu, keduanya melakukan riset di perairan L'Aquila, Italia, beberapa hari sebelum gempa 2009 di Italia.

Penelitian itu didasari pada hasil penelitian Grant sebelumnya yang dipublikasikan di Journal of Zoology. Berdasarkan pengamatan Grant waktu itu, beberapa hari sebelum gempa, katak mulai pergi dari lokasi dekat gempa. Jumlah katak yang mulanya mencapai ratusan berkurang hingga nol.

Bersama Freund, Grant lalu menyelidiki faktor yang menyebabkan katak pergi. Ia melihat pengaruh tekanan pada batuan di dalam tanah akibat aktivitas tektonik dan pengaruhnya pada lingkungan sekitar dan permukaan bumi.

Hasil penelitian, seperti diberitakan Physorg, Jumat (2/12/2011) mengungkap bahwa batuan akan melepaskan partikel bermuatan ketika mengalam stress. Partikel bisa bergerak naik, mempengaruhi lingkungan di atas permukaan Bumi.

Meski demikian, bagaimana partikel mempengaruhi katak belum diketahui pasti. Grant memperkirakan, partikel bermuatan yang sampai ke perairan akan bereaksi dengan air membentuk hidrogen peroksida. Kemungkinan lain, partikel itu membentuk senyawa toksik yang menyebabkan iritasi. Oleh sebab itulah katak langsung eksodus. Penelitian masih dibutuhkan untuk membuktikannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar